Soal….
1. Tuliskan klasifikasi dan identifikasi kormus dari simplisia anda masing- masing !
2. Jelaskan pembuatan herbarium dari simplisia anda masing – masin g !
3. Jalaskan tahap – tahap dan hal – hal yang harfus di pertimbangkan dalam pembuatan simplisia anda masing – masing !
4. Identifikasi kandungan kimia simplisia anda sesuai isi yang di kandungnya !
5. Etnovarmasi dan inventarisasi sampel masing- masing berdasarkan kegunaan, aturan pakai, dan cara penggunaan tanamannya berdasarkan kebiasaan dari suku/ etnis di daerah anda masing – masing !
Jawab….
1. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Anak divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocctyledonae
Bangsa : Euphorbiales
Suku : Euphorbiaceae
Marga : Phyllanthus
Jenis : Phyllanthus niruri L.
Identifikasi
a. Batanngnya ramping dengan garis tengah 1 mm – 3 mm, cabang – cabangnya bagaikan tangkai daun dengan garis tengah 0,25 mm – 1 mm
b. Daunnya kecil – kecil, berbentuk bulat panjang, ukuran panjang 4 mm – 8 mm dan lebarnya 1,5 mm – 5 mm
c. Bunga dan buahnya menempel pada cabang, warna buah hijau sampai coklat jerami. Bunga melekat pada ketiak daun dan menghadap kea rah bawah
d. Buah berbentuk bulat pipih berdiameter 2 2,5 mm, licin, berbiji seperti bentuk ginjal, keras dan berwarna coklat
e. Akar meniran berbentuk tunggang (tap root) yaitu akar utama yang pada umumnya merupakan pengembangan radikula lembaga, tumbuh tegak ke bawah dan bercabang. Pada tanaman dewasa, panjang akar dapat mencapai 6 cm. Akar meniran berfungsi untuk memperkuat berdirinya tanaman serta menyerap air dan unsur hara.
2. Pembuatan herbarium tanaman meniran ( Phyllanthus niruri L. )
a. Langkah pertama yang harus di lakukan dalam pembuatan herbarium adalah pengambilan sampel. Tanaman meniran di pilih yang sesuai kemudian di petik.
b. Setelah tanaman di petik, tanaman di bersihkan dari kotoran yang melengket seperti tanah, pasir, batu dan kotoran – kotoran lain yang tidak di butuhkan.
c. Setelah bersih, tanaman di semprot dengan alcohol. Tujuannya adalah agar tanaman bias awet dan mencegah kerusakan.
d. Setelah itu, tanaman di tempelkan pada Koran. Dalam tahap ini di lakukan pengubahan bentuk, tujuannya untuk memperluas permukaan sampel sehingga mempercepat proses pengeringan.
e. Selanjutnya sampel di tempeli etiket gantung. Etket memuat nama kolektor, tanggal koleksi, nomor koleksi, determiner dan keterangan lainnya yang menyangkut tanaman tersebut.
f. Setelah itu, sampel di prres dengan cara di masukkan dalam sasak.
3. Tahap- tahap dan hal – hal yang harus di pertimbangkan dalam pembuatan simplisia tanaman meniran yang pertama adalah teknik pengumpulan. Pengambilannya dapat di lakukan dengan tangan dan di cabut langsung dedngan akrnya. Hanya saja harus dengan hati- hati, jangan sampai merusak tanaman. Adapun waktu pengumpulannya juga harus di perhatikan. Karna apabila pengumpulannya tidak sesuai dengan waktunya maka akan berpengaruh terhadap hasil. Selanjutnya yang harus di perhatikan juga adalah saat penyimpanan. Wadah terbuat dari plastik tebal atau gelas yang berwarna gelap dan tertutup kedap. Tidak di anjurkan menggunakan wadah dari logam agar tidak berpengaruh terhadap zat-zat kimia yang di kandung simplisia. Ruanng penyimpanan harus diperhatikan suhu, kelembaban udara dan sirkulasi udara ruangan.
4. Kandungan kimia tanaman Meniran
Meniran banyak mengandung Kalium dan zzat Filantik, kandungan utama meniran adalah triterpen, flavonoid, tannin, alkaloid dan asam fenolat ( Mengenal apotik hidup).
Meniran mengandung zat- zat filantin yang pahit rasanya, zat penyamak, damar dan mineral
( Budidaya Tanaman Berkhasiat Obat ).
Ada beberapa komposisi kandungan kimia yang terkandung dalam tanaman meniran antara lain zat filantin, kalium, mineral, damar dan zat penyamak ( Tanaman Obat Tradisional 2 ).
Cara identifikasi
a. Tanin
a. Tanin
Katekol
- Sampel di tambahkan larutan brom, akan terjadi endapan
- Sampel di basahkan dengan larutan FeCl3 1 N, menghasilkan warna hijau
- Letakkan bahan ataunserbuk di atas kaca objek di tambahkan larutan vanilin P 10% b/v dalam etanol90% P,kemudian dalam asam klorida P, bagian yang mengandung turunankaatekol menggandung merah intensif.
Pirogalotanin
- Sampel di basahi dengan FeCl3 1 N, menghasilkan warna biru
- Sampel di bassahi dengan larutan brom, tidak terjadi endapan
- Serbuk di tambahkan dengan NaOH, jika mengandug tanin akan menghasilkan warna merh coklat
b. Flavanoid
Sari 0,5 g sserbuk yang di periksa dengan 10 ml metanol dengan alat pendingin balik selama 10 menit, saring panas, encerkan dengan 10 ml air, setelah dingin tambahkan dengan 5ml eter. Kocok hati-hati, diamkan. Ambil lapisan metanol, uapkan pada suhu > 400C di bawah tekanan, sisa di larutkan dalam 5 ml etanol 85% P, tambahkan 0,1 g magnesium P dan 10 ml asam klorida P, jikaterjadi warna merah jingga- merah ungu berarti ada flavanoid, dan jika kuning jingga terdapat flavon, kalkon dan auron.
5. Kegunaan, aturan pakai dan cara penggunaan tanaman meniran
a. Untuk mengobati penyakit kuning
Bahan yang di perlukan adalah 13-17 tanaman meniran lengkap (akar, batang dan daun), dan 2 gelas air susu (sebaiknya susu kambing).
Cara membuatnya, meniran di cuci, kemudian di tumbuk (dipipis) halus dan di rebus dedngan air susu sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
Cara menggunakannya, disaring dan di minum sekaligus dan di lakukan setiap hari.
b. Untuk mengobati malaria
Bahan yang di perlukan adalah 7 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga), 5 biji bunga cengkeh kering, dan 1 potong kayu manis.
Cara membuat, semua bahan di cuci bersih kemudian di tumbuk halus dan di rebus dengan 2 gelas air sampai mendidih.
Cara menggunakannya, di saring dan di minum 2 kali sehari.
c. Mengobati batuk
Bahan yang di butuhkan adalah 3- 7 tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga) dan madu.
Cara membuatnya, meniran di cuci bersih, kemudian ditumbuk halus dan di rebus dengan 3 sendok makan air masak. Hasilnya di campur dengan 1 sendok makan madu sampai merata. Kemudian di minum sekaligus dan di lakukan 2 kali sehari.
0 komentar:
Posting Komentar